100 Perintah Dasar Linux Penting: Fungsi, Cara Penggunaan, dan Contohnya

  • Home
  • Hosting
  • 100 Perintah Dasar Linux Penting: Fungsi, Cara Penggunaan, dan Contohnya

Linux adalah sistem operasi yang sangat populer di kalangan pengguna komputer dan server. Namun, memahami perintah dasar Linux bisa menjadi membingungkan karena tidak ada user interface seperti sistem operasi Windows atau MacOS. Satelitweb akan membagikan 100 perintah dasar Linux lengkap dengan fungsinya, cara penggunaannya, serta contoh penggunaannya yang penting untuk Anda ketahui.

Oia, sebelum mulai, penting juga untuk mengetahui terminal Linux, yang merupakan interface teks yang memiliki fungsi untuk berinteraksi dengan sistem operasi Linux. Dengan menggunakan perintah-perintah tertentu, pengguna dapat melakukan berbagai tugas, mulai dari mengelola file hingga mengonfigurasi jaringan.

Mengenal Terminal Linux:

Sebelum kita membahas perintah-perintah, mari kita pahami beberapa konsep dasar dalam menggunakan terminal Linux:

Shell

Shell adalah program yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui terminal. Contoh shell yang umum digunakan adalah Bash (Bourne Again Shell) dan Zsh (Z Shell).

Prompt

Prompt adalah tanda yang muncul di terminal yang menunggu input dari pengguna. Biasanya, prompt berisi informasi seperti nama pengguna, nama host, direktori kerja, dan karakter penggal.

Command / Perintah

Perintah adalah instruksi yang diberikan kepada sistem operasi untuk melakukan tugas tertentu. Perintah terdiri dari nama perintah dan opsi, serta argumen jika diperlukan.

Sekarang, mari kita mulai dengan daftar 100 perintah dasar Linux beserta penjelasan dan contoh penggunaannya.

Perintah Dasar Linux

  1. cd (Change Directory)

Fungsinya diigunakan untuk berpindah ke direktori lain.

Cara Penggunaan:

cd [nama_direktori]

Contoh Penggunaan:

cd Documents

Dengan perintah ini, kita dapat berpindah ke direktori “Documents”.

  1. ls (List)

FUngsinya untuk enampilkan daftar file dan direktori dalam suatu direktori.

Cara Penggunaan:

ls [opsi] [nama_direktori]

Contoh Penggunaan:

ls -l

Perintah ini akan menampilkan daftar file dan direktori dalam format panjang.

  1. wget (Web Get)

Fungsinya untuk mendownload file dari internet menggunakan protokol HTTP, HTTPS, atau FTP.

Cara Penggunaan:

wget [URL_file]
Contoh Penggunaan:

wget https://www.example.com/file.zip

Dengan perintah ini, file.zip akan didownload dari URL yang ditentukan.

  1. mkdir (Make Directory)

Fungsinya untuk membuat direktori baru di dalam sistem file.

Cara Penggunaan:

mkdir [nama_direktori]
Contoh Penggunaan:

mkdir Project

Perintah ini akan membuat direktori baru bernama “Project”.

  1. rm (Remove)

Fungsinya untuk menghapus file atau direktori.

Cara Penggunaan:

rm [nama_file]

Contoh Penggunaan:

rm file.txt

Perintah ini akan menghapus file bernama “file.txt”.

  1. cp (Copy)

Fungsinya untuk menyalin file atau direktori ke lokasi lain.

Cara Penggunaan:

cp [nama_file_asal] [nama_file_tujuan]

Contoh Penggunaan:

cp file.txt /home/user/Documents

Perintah ini akan menyalin file.txt ke direktori “Documents”.

  1. mv (Move)

Fungsi: memindahkan file atau direktori ke lokasi lain.

Cara Penggunaan:

mv [nama_file_asal] [nama_file_tujuan]

Contoh Penggunaan:

mv file.txt /home/user/Documents

Perintah ini akan memindahkan file.txt ke direktori “Documents”.

  1. pwd (Print Working Directory)

Fungsi: menampilkan direktori kerja saat ini.

Cara Penggunaan:

pwd

Contoh Penggunaan:

pwd

Perintah ini akan menampilkan direktori kerja saat ini.

  1. cat (Concatenate)

Fungsi: menampilkan isi dari suatu file.

Cara Penggunaan:

cat [nama_file]
Contoh Penggunaan:

cat file.txt

Perintah ini akan menampilkan isi dari file.txt.

  1. touch

Fungsi: membuat file kosong atau mengubah timestamp file.

Cara Penggunaan:

touch [nama_file]

Contoh Penggunaan:

touch newfile.txt

Perintah ini akan membuat file baru bernama newfile.txt.

  1. nano

Fungsi: membuka editor teks nano untuk mengedit file.

Cara Penggunaan:

nano [nama_file]

Contoh Penggunaan:

nano file.txt

Perintah ini akan membuka file.txt menggunakan editor teks nano.

  1. head

Fungsi: menampilkan baris pertama dari suatu file teks.

Cara Penggunaan:

head [nama_file]

Contoh Penggunaan:

head file.txt

Perintah ini akan menampilkan baris pertama dari file.txt.

  1. tail

Fungsi: menampilkan baris terakhir dari suatu file teks.

Cara Penggunaan:

tail [nama_file]

Contoh Penggunaan:

tail file.txt

Perintah ini akan menampilkan baris terakhir dari file.txt.

  1. grep

Fungsi: mencocokkan pola teks dalam suatu file atau output.

Cara Penggunaan:

grep [pola] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

grep "error" log.txt

Perintah ini akan mencari kata “error” dalam log.txt dan menampilkannya.

  1. tar

Fungsi: mengompres atau mengekstrak file atau direktori.

Cara Penggunaan:

tar [opsi] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

tar -czvf archive.tar.gz directory/

Perintah ini akan mengompresi direktori “directory” ke dalam file archive.tar.gz.

  1. gzip

Fungsi: mengompresi atau mengekstrak file.

Cara Penggunaan:

gzip [nama_file]

Contoh Penggunaan:

gzip file.txt

Perintah ini akan mengompresi file.txt menjadi file.txt.gz.

  1. unzip

Fungsi: mengekstrak file zip.

Cara Penggunaan:

unzip [nama_file.zip]

Contoh Penggunaan:

unzip file.zip

Perintah ini akan mengekstrak file.zip.

  1. tar

Fungsi: mengompres atau mengekstrak file atau direktori.

Cara Penggunaan:

tar [opsi] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

tar -xvf archive.tar

Perintah ini akan mengekstrak isi dari archive.tar.

  1. df

Fungsi: menampilkan informasi ruang disk yang tersedia.

Cara Penggunaan:

df [opsi]

Contoh Penggunaan:

df -h

Perintah ini akan menampilkan informasi ruang disk yang tersedia dalam format yang lebih mudah dibaca.

  1. du

Fungsi: menampilkan penggunaan disk suatu direktori.

Cara Penggunaan:

du [opsi] [nama_direktori]

Contoh Penggunaan:

du -sh /home/user

Perintah ini akan menampilkan penggunaan disk untuk direktori “/home/user” dalam format yang lebih ringkas.

  1. ps

Fungsi: menampilkan informasi tentang proses yang sedang berjalan.

Cara Penggunaan:

ps [opsi]

Contoh Penggunaan:

ps aux

Perintah ini akan menampilkan daftar lengkap proses yang sedang berjalan.

  1. kill

Fungsi: menghentikan proses yang sedang berjalan.

Cara Penggunaan:

kill [nomor_ID_proses]

Contoh Penggunaan:

kill 1234

Perintah ini akan menghentikan proses dengan ID 1234.

  1. shutdown

Fungsi: mematikan atau me-restart sistem.

Cara Penggunaan:

shutdown [opsi]

Contoh Penggunaan:

shutdown -r now

Perintah ini akan me-restart sistem sekarang juga.

  1. passwd

Fungsi: mengubah kata sandi pengguna.

Cara Penggunaan:

passwd [nama_pengguna]

Contoh Penggunaan:

passwd user1

Perintah ini akan mengubah kata sandi untuk pengguna “user1”.

  1. su

Fungsi: beralih ke akun pengguna lain.

Cara Penggunaan:

su [nama_pengguna]

Contoh Penggunaan:

su user2

Perintah ini akan membuat Anda beralih ke akun pengguna “user2”.

  1. chmod

Fungsi: mengubah izin akses file atau direktori.

Cara Penggunaan:

chmod [mode] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

chmod +x script.sh

Perintah ini akan memberikan izin eksekusi pada script.sh.

  1. chown

Fungsi: mengubah kepemilikan file atau direktori.

Cara Penggunaan:

chown [user]:[group] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

chown user1:group1 file.txt

Perintah ini akan mengubah kepemilikan file.txt menjadi user1 dan grup group1.

  1. uptime

Fungsi: menampilkan berapa lama sistem telah aktif.

Cara Penggunaan:

uptime

Contoh Penggunaan:

uptime

Perintah ini akan menampilkan informasi tentang berapa lama sistem telah aktif.

  1. who

Fungsi: menampilkan pengguna yang sedang login.

Cara Penggunaan:

who

Contoh Penggunaan:

who

Perintah ini akan menampilkan daftar pengguna yang sedang login.

  1. history

Fungsi: menampilkan riwayat perintah yang telah dieksekusi sebelumnya di terminal.

Cara Penggunaan:

history

Contoh Penggunaan:

history

Perintah ini akan menampilkan daftar perintah sebelumnya yang dieksekusi di terminal.

  1. locate

Fungsi: mencari file atau direktori di seluruh sistem berdasarkan nama.

Cara Penggunaan:

locate [nama_file]

Contoh Penggunaan:

locate example.txt

Perintah ini akan mencari file bernama “example.txt” di seluruh sistem.

  1. which

Fungsi: menampilkan lokasi biner (binary) dari suatu perintah.

Cara Penggunaan:

which [perintah]

Contoh Penggunaan:

which nano

Perintah ini akan menampilkan lokasi biner dari perintah “nano”.

  1. find

Fungsi: mencari file atau direktori di dalam suatu direktori.

Cara Penggunaan:

find [lokasi] -name [nama_file]

Contoh Penggunaan:

find /home/user -name "*.txt"

Perintah ini akan mencari file dengan ekstensi .txt di dalam direktori /home/user.

  1. ifconfig

Fungsi: menampilkan informasi konfigurasi jaringan.

Cara Penggunaan:

ifconfig

Contoh Penggunaan:

ifconfig

Perintah ini akan menampilkan informasi konfigurasi jaringan pada sistem.

  1. ping

Fungsi: mengirim paket ICMP echo request ke host tertentu.

Cara Penggunaan:

ping [alamat_IP_host]

Contoh Penggunaan:

ping 192.168.1.1

Perintah ini akan mengirim paket ping ke alamat IP 192.168.1.1.

  1. traceroute

Fungsi: melacak rute paket ke tujuan tertentu melalui jaringan.

Cara Penggunaan:

traceroute [alamat_IP_tujuan]

Contoh Penggunaan:

traceroute www.example.com

Perintah ini akan melacak rute paket ke server www.example.com.

  1. nslookup

Fungsi: mengambil informasi DNS tentang domain tertentu.

Cara Penggunaan:

nslookup [domain]

Contoh Penggunaan:

nslookup www.example.com

Perintah ini akan mengambil informasi DNS tentang domain www.example.com.

  1. netstat

Fungsi: menampilkan informasi tentang koneksi jaringan, routing tabel, dan statistik antarmuka.

Cara Penggunaan:

netstat [opsi]

Contoh Penggunaan:

netstat -a

Perintah ini akan menampilkan semua koneksi dan port yang sedang mendengarkan.

  1. route

Fungsi: menampilkan dan mengatur tabel routing jaringan.

Cara Penggunaan:

route [opsi]

Contoh Penggunaan:

route -n

Perintah ini akan menampilkan tabel routing jaringan.

  1. hostname

Fungsi: menampilkan nama host sistem.

Cara Penggunaan:

hostname

Contoh Penggunaan:

hostname

Perintah ini akan menampilkan nama host sistem saat ini.

  1. whoami

Fungsi: menampilkan nama pengguna saat ini.

Cara Penggunaan:

whoami

Contoh Penggunaan:

whoami

Perintah ini akan menampilkan nama pengguna saat ini.

  1. uname

Fungsi: menampilkan informasi tentang sistem operasi.

Cara Penggunaan:

uname [opsi]

Contoh Penggunaan:

uname -a

Perintah ini akan menampilkan informasi lengkap tentang sistem operasi.

  1. date

Fungsi: menampilkan atau mengatur tanggal dan waktu sistem.

Cara Penggunaan:

date [opsi]

Contoh Penggunaan:

date

Perintah ini akan menampilkan tanggal dan waktu saat ini.

  1. cal

Fungsi: menampilkan kalender.

Cara Penggunaan:

cal [opsi]

Contoh Penggunaan:

cal

Perintah ini akan menampilkan kalender bulan ini.

  1. echo

Fungsi: menampilkan teks yang diberikan sebagai output.

Cara Penggunaan:

echo [teks]

Contoh Penggunaan:

echo "Hello, World!"

Perintah ini akan menampilkan teks “Hello, World!”.

  1. sleep

Fungsi: menunda eksekusi perintah selama jumlah detik tertentu.

Cara Penggunaan:

sleep [jumlah_detik]

Contoh Penggunaan:

sleep 5

Perintah ini akan menunda eksekusi selama 5 detik.

  1. clear

Fungsi: menghapus layar terminal.

Cara Penggunaan:

Contoh Penggunaan:

Perintah ini akan membersihkan layar terminal.

  1. touch

Fungsi: membuat file kosong atau mengubah timestamp file.

Cara Penggunaan:

touch [nama_file]

Contoh Penggunaan:

touch newfile.txt

Perintah ini akan membuat file baru bernama newfile.txt.

  1. mkdir

Fungsi: membuat direktori baru.

Cara Penggunaan:

mkdir [nama_direktori]

Contoh Penggunaan:

mkdir new_directory

Perintah ini akan membuat direktori baru bernama new_directory.

  1. rmdir

Fungsi: menghapus direktori kosong.

Cara Penggunaan:

rmdir [nama_direktori]

Contoh Penggunaan:

rmdir directory_to_remove

Perintah ini akan menghapus direktori kosong yang bernama directory_to_remove.4

  1. cp

Fungsi: menyalin file atau direktori ke lokasi lain.

Cara Penggunaan:

cp [opsi] [nama_file_asal] [nama_file_tujuan]

Contoh Penggunaan:

cp file1.txt /path/to/destination

Perintah ini akan menyalin file1.txt ke lokasi /path/to/destination.

  1. mv

Fungsi: memindahkan file atau direktori ke lokasi lain.

Cara Penggunaan:

mv [opsi] [nama_file_asal] [nama_file_tujuan]

Contoh Penggunaan:

mv file1.txt /path/to/destination

Perintah ini akan memindahkan file1.txt ke lokasi /path/to/destination.

  1. rm

Fungsi: menghapus file atau direktori.

Cara Penggunaan:

rm [opsi] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

rm file1.txt

Perintah ini akan menghapus file1.txt.

  1. ln

Fungsi: membuat tautan antar file (hard link atau symbolic link).

Cara Penggunaan:

ln [opsi] [nama_file_asal] [nama_file_tujuan]

Contoh Penggunaan:

ln -s /path/to/sourcefile /path/to/symlink

Perintah ini akan membuat symbolic link bernama symlink yang menunjuk ke sourcefile.

  1. touch

Fungsi: mengubah timestamp file atau membuat file kosong jika file tidak ada.

Cara Penggunaan:

touch [opsi] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

touch file1.txt

Perintah ini akan membuat file1.txt jika belum ada atau mengubah timestamp file1.txt jika sudah ada.

  1. wc

Fungsi: menghitung jumlah baris, kata, dan byte dalam suatu file teks.

Cara Penggunaan:

wc [opsi] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

wc -l file1.txt

Perintah ini akan menghitung jumlah baris dalam file1.txt.

  1. cat

Fungsi: menggabungkan dan menampilkan isi dari file.

Cara Penggunaan:

cat [opsi] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

cat file1.txt file2.txt

Perintah ini akan menampilkan isi dari file1.txt dan file2.txt secara berurutan.

  1. less

Fungsi: menampilkan isi dari file teks halaman per halaman.

Cara Penggunaan:

less [nama_file]

Contoh Penggunaan:

less file1.txt

Perintah ini akan menampilkan isi dari file1.txt halaman per halaman.

  1. more

Fungsi: menampilkan isi dari file teks halaman per halaman.

Cara Penggunaan:

more [nama_file]

Contoh Penggunaan:

more file1.txt

Perintah ini akan menampilkan isi dari file1.txt halaman per halaman.

  1. head

Fungsi: menampilkan sebagian awal isi dari suatu file teks.

Cara Penggunaan:

head [opsi] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

head -n 10 file1.txt

Perintah ini akan menampilkan 10 baris pertama dari file1.txt.

  1. tail

Fungsi: menampilkan sebagian akhir isi dari suatu file teks.

Cara Penggunaan:

tail [opsi] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

tail -n 10 file1.txt

Perintah ini akan menampilkan 10 baris terakhir dari file1.txt.

  1. grep

Fungsi: mencocokkan pola teks dalam suatu file atau output.

Cara Penggunaan:

grep [opsi] [pola] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

grep "pattern" file1.txt

Perintah ini akan mencari pola “pattern” dalam file1.txt.

  1. sort

Fungsi: mengurutkan baris dalam suatu file teks.

Cara Penggunaan:

sort [opsi] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

sort file1.txt

Perintah ini akan mengurutkan baris-baris dalam file1.txt secara alfabetis.

  1. uniq

Fungsi: menghapus baris-baris berulang dalam suatu file teks.

Cara Penggunaan:

uniq [opsi] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

uniq file1.txt

Perintah ini akan menghapus baris-baris berulang dalam file1.txt.

  1. cut

Fungsi: memilih kolom-kolom tertentu dari suatu file teks.

Cara Penggunaan:

cut [opsi] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

cut -f 1,3 -d "," file1.csv

Perintah ini akan memilih kolom pertama dan ketiga dari file1.csv yang dipisahkan oleh koma.

  1. paste

Fungsi: menggabungkan baris-baris dari beberapa file teks.

Cara Penggunaan:

paste [opsi] [nama_file1] [nama_file2]

Contoh Penggunaan:

paste file1.txt file2.txt

Perintah ini akan menggabungkan baris-baris dari file1.txt dan file2.txt.

  1. join

Fungsi: bergabung dengan dua file teks berdasarkan nilai kolom yang sama.

Cara Penggunaan:

join [opsi] [nama_file1] [nama_file2]

Contoh Penggunaan:

join file1.txt file2.txt

Perintah ini akan bergabung dengan file1.txt dan file2.txt berdasarkan kolom yang cocok.

  1. sed

Fungsi: mengedit teks menggunakan skrip atau perintah.

Cara Penggunaan:

sed [opsi] [skrip] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

sed 's/old/new/g' file1.txt

Perintah ini akan mengganti setiap kemunculan “old” dengan “new” dalam file1.txt.

  1. awk

Fungsi: memproses dan mengedit teks dalam format tabel.

Cara Penggunaan:

awk [opsi] [skrip] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

awk '{print $1,$2}' file1.txt

Perintah ini akan mencetak kolom pertama dan kedua dari file1.txt.

  1. curl

Fungsi: mendownload atau mengirim data dengan URL.

Cara Penggunaan:

curl [opsi] [URL]

Contoh Penggunaan:

curl https://www.example.com

Perintah ini akan menampilkan halaman web dari www.example.com.

  1. wget

Fungsi: mendownload file dari internet menggunakan protokol HTTP, HTTPS, atau FTP.

Cara Penggunaan:

wget [opsi] [URL_file]

Contoh Penggunaan:

wget https://www.satelitweb.com/file.txt

Perintah ini akan mendownload file.txt dari URL yang ditentukan, dalam contoh di atas dari satelitweb.com.

  1. tar

Fungsi: mengompres atau mengekstrak file atau direktori.

Cara Penggunaan:

tar [opsi] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

tar -zxvf file.tar.gz

Perintah ini akan mengekstrak file.tar.gz.

  1. gzip

Fungsi: mengompresi atau mengekstrak file.

Cara Penggunaan:

gzip [opsi] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

gzip file.txt

Perintah ini akan mengompresi file.txt menjadi file.txt.gz.

  1. unzip

Fungsi: mengekstrak file zip.

Cara Penggunaan:

unzip [opsi] [nama_file.zip]

Contoh Penggunaan:

unzip file.zip

Perintah ini akan mengekstrak file.zip.

  1. bzip2

Fungsi: mengompresi atau mengekstrak file menggunakan algoritma bzip2.

Cara Penggunaan:

bzip2 [opsi] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

bzip2 file.txt

Perintah ini akan mengompresi file.txt menjadi file.txt.bz2.

  1. file

Fungsi: menampilkan jenis file.

Cara Penggunaan:

file [nama_file]

Contoh Penggunaan:

file file.txt

Perintah ini akan menampilkan jenis file.txt.

  1. du

Fungsi: menampilkan penggunaan disk suatu direktori.

Cara Penggunaan:

du [opsi] [nama_direktori]

Contoh Penggunaan:

du -sh /path/to/directory

Perintah ini akan menampilkan penggunaan disk untuk direktori tertentu dalam format yang lebih ringkas.

  1. df

Fungsi: menampilkan informasi ruang disk yang tersedia.

Cara Penggunaan:

df [opsi]

Contoh Penggunaan:

df -h

Perintah ini akan menampilkan informasi ruang disk yang tersedia dalam format yang lebih mudah dibaca.

  1. ln

Fungsi: membuat tautan antar file (hard link atau symbolic link).

Cara Penggunaan:

ln [opsi] [nama_file_asal] [nama_file_tujuan]

Contoh Penggunaan:

ln -s /path/to/sourcefile /path/to/symlink

Perintah ini akan membuat symbolic link yang menunjuk ke sourcefile.

  1. chmod

Fungsi: mengubah izin akses file atau direktori.

Cara Penggunaan:

chmod [opsi] [mode] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

chmod +x script.sh

Perintah ini akan memberikan izin eksekusi pada script.sh.

  1. chown

Fungsi: mengubah kepemilikan file atau direktori.

Cara Penggunaan:

chown [opsi] [user]:[group] [nama_file]

Contoh Penggunaan:

chown user1:group1 file.txt

Perintah ini akan mengubah kepemilikan file.txt menjadi user1 dan grup group1.

  1. passwd

Fungsi: mengubah kata sandi pengguna.

Cara Penggunaan:

passwd [nama_pengguna]

Contoh Penggunaan:

passwd user1

Perintah ini akan mengubah kata sandi untuk pengguna “user1”.

  1. su

Fungsi: beralih ke akun pengguna lain.

Cara Penggunaan:

su [nama_pengguna]

Contoh Penggunaan:

su user2

Perintah ini akan membuat Anda beralih ke akun pengguna “user2”.

  1. sudo

Fungsi: menjalankan perintah dengan hak akses superuser.

Cara Penggunaan:

sudo [perintah]

Contoh Penggunaan:

sudo apt-get update

Perintah ini akan menjalankan perintah “apt-get update” dengan hak akses superuser.

  1. apt-get

Fungsi: manajer paket pada distribusi Linux Debian dan turunannya.

Cara Penggunaan:

apt-get [opsi] [perintah]
Contoh Penggunaan:

apt-get install package_name

Perintah ini akan menginstal paket bernama package_name.

  1. yum

Fungsi: manajer paket pada distribusi Linux Red Hat dan turunannya.

Cara Penggunaan:

yum [opsi] [perintah]

Contoh Penggunaan:

yum install package_name

Perintah ini akan menginstal paket bernama package_name.

  1. dnf

Fungsi: manajer paket pada distribusi Linux Fedora.

Cara Penggunaan:

dnf [opsi] [perintah]

Contoh Penggunaan:

dnf install package_name

Perintah ini akan menginstal paket bernama package_name.

  1. apt

Fungsi: manajer paket pada distribusi Linux Debian dan turunannya (versi terbaru dari apt-get).

Cara Penggunaan:

apt [opsi] [perintah]

Contoh Penggunaan:

apt install package_name

Perintah ini akan menginstal paket bernama package_name.

  1. snap

Fungsi: sistem manajemen paket untuk distribusi Linux yang mendukung snapd.

Cara Penggunaan:

snap [opsi] [perintah]

Contoh Penggunaan:

snap install package_name

Perintah ini akan menginstal paket bernama package_name menggunakan snap.

  1. systemctl

Fungsi: memeriksa status dan mengendalikan layanan sistem.

Cara Penggunaan:

systemctl [opsi] [perintah] [nama_layanan]

Contoh Penggunaan:

systemctl start nginx

Perintah ini akan memulai layanan nginx.

  1. journalctl

Fungsi: menampilkan log sistem menggunakan jurnal sistem systemd.

Cara Penggunaan:

journalctl [opsi]

Contoh Penggunaan:

journalctl -u nginx

Perintah ini akan menampilkan log yang terkait dengan layanan nginx.

  1. crontab

Fungsi: mengatur tugas-tugas terjadwal (cron jobs).

Cara Penggunaan:

crontab [opsi]

Contoh Penggunaan:

crontab -e

Perintah ini akan membuka editor untuk mengedit file crontab.

  1. at

Fungsi: menjadwalkan eksekusi satu kali tugas tertentu.

Cara Penggunaan:

at [waktu] [opsi]

Contoh Penggunaan:

at now + 1 hour

Perintah ini akan menjadwalkan eksekusi perintah satu jam dari sekarang.

  1. systemctl

Fungsi: Mengelola layanan sistem di distribusi Linux yang menggunakan systemd.

Cara Penggunaan:

systemctl [opsi] [nama_layanan]

Contoh Penggunaan:

systemctl restart nginx

Perintah ini akan me-restart layanan nginx.

  1. uname

Fungsi: menampilkan informasi tentang sistem operasi.

Cara Penggunaan:

uname [opsi]

Contoh Penggunaan:

uname -a

Perintah ini akan menampilkan informasi lengkap tentang sistem operasi.

  1. hostname

Fungsi: menampilkan atau mengatur nama host sistem.

Cara Penggunaan:

hostname [opsi]

Contoh Penggunaan:

hostname

Perintah ini akan menampilkan nama host sistem.

  1. ifconfig

Fungsi: menampilkan informasi konfigurasi antarmuka jaringan.

Cara Penggunaan:

ifconfig [opsi]

Contoh Penggunaan:

ifconfig

Perintah ini akan menampilkan informasi konfigurasi antarmuka jaringan.

  1. route

Fungsi: menampilkan dan mengatur tabel routing jaringan.

Cara Penggunaan:

route [opsi]

Contoh Penggunaan:

route -n

Perintah ini akan menampilkan tabel routing jaringan.

  1. netstat

Fungsi: menampilkan informasi tentang koneksi jaringan, routing tabel, dan statistik antarmuka.

Cara Penggunaan:

netstat [opsi]

Contoh Penggunaan:

netstat -a

Perintah ini akan menampilkan semua koneksi dan port yang sedang mendengarkan.

  1. ping

Fungsi: mengirim paket ICMP echo request ke host tertentu.

Cara Penggunaan:

ping [opsi] [alamat_IP_host]

Contoh Penggunaan:

ping 192.168.1.1

Perintah ini akan mengirim paket ping ke alamat IP 192.168.1.1.

Itulah, sobat, perintah dasar linux 100 daftarnya lengkap beserta fungsi, dan contoh penggunaannya. Semoga artikel ini membantu Anda memahami dasar-dasar Linux hingga menjadi ahli.

Terima kasih

(021) 29433280 | 08122222612

Butuh bantuan? Jangan ragu untuk menghubungi Satelitweb