Pada awal tahun 2022 ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan munculnya Ghozali Everyday, seorang mahasiswa asal Kota Semarang yang ramai diperbincangkan karena kesuksesannya menjual foto-foto selfie dirinya di internet melalui platform Non-Fungible Token atau NFT.
Berkat kreatifitasnya, Ghozali berhasil meraup keuntungan hingga 1,7 miliar dari hasil penjualan 933 foto selfie yang diambil dari tahun 2017 hingga 2022 di platform NFT. Fenomena ini tentunya mengejutkan masyarakat dan meningkatkan popularitas NFT di Indonesia.
Mendengar uang MM-an, akhirnya banyak yang salah kaprah tentang NFT, tentu saja seperti yang sering terjadi di kita, budaya latah yang kental sejak dulu, masyarakat dengan tanpa mempelajari dan pikir panjang, banyak yang ngegas langsung ke TKP karena tergiur ingin mengikuti jejak Ghozali Everyday detik itu juga, dengan perasaan terburu-buru terbawa hawa nafsu kaya raya secara instan, kalau bisa dadakan. 🙂
Ada yang langsung menyerobot menjual foto makanan, foto panci, dan mirisnya ada juga yang menjual foto data diri seperti KTP. Jelas ini ngawur, keliru, dan menggelikan.
Tentu saja, tidak ada yang instan. Ghazali berhasil di marketplace itu karena ia sudah tekuni bertahun-tahun, baik disadari atau tidak, sudah banyak mengeluarkan waktu, tenaga dan uang. Orang lain hanya melihat ketika sukses dan gampangnya saja, “hanya upload foto dibayar miliaran.” saya juga bisa
Nah, bagi Anda yang penasaran dengan NFT dan ingin mempelajarinya lebih lanjut yang mungkin berkeinginan menyusul kesuksesan Ghozali Everyday dengan tidak salah kaprah, mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian dan Asal Mula NFT
Secara singkatnya, NFT adalah Non Fungible Token, yaitu teknologi pada jaringan blockchain berupa aset digital seperti seni, musik, nama domain, game, dan video yang diperdagangkan secara online dengan cryptocurrency seperti ETH dari Ethereum.
Sementara dilansir dari Katadata.co.id,
NFT yaitu aset digital di jaringan blockchain yang mempunyai kode identifikasi serta metadata unik dan berbeda satu sama lain. Pada dasarnya, NFT adalah sebuah platform yang mewakili barang berharga atau unik dengan nilai tukar yang tidak dapat diganti. Sayangnya, sejauh ini barang yang dapat dijual di NFT hanya terbatas untuk industri seni, hobi, dan hiburan.
Awalnya, NFT mulai dikenal setelah adanya NFT Cryptomunks dan permainan Cryptokitties. Selain itu, meningkatnya keterlibatan para seniman digital dalam dunia NFT juga berperan penting dalam membuat NFT ini semakin naik daun.
Di Indonesia sendiri, meskipun pembicaraan seputar NFT baru mulai ramai setelah kemunculan Ghozali Everyday, namun sebenarnya sudah ada komunitas NFT bernama NFT Superlative Secret Society (Superlative SS) yang telah mendirikan galeri NFT pertama di Tanah Air untuk memamerkan karya-karya NFT dari berbagai seniman di dalam dan luar negeri.
Berkaitan dengan harga jualnya, harga jual NFT dipengaruhi oleh tingkat permintaan dan penawaran NFT tersebut di marketplace. Selain itu, faktor-faktor subjektif seperti kualitas, kreativitas, dan reputasi dari kreator juga memiliki andil dalam pergerakan harga NFT.
Jika kreator kreatif dalam melihat celah-celah bisnis di marketplace NFT, maka tak menutup kemungkinan kreator dapat mengantongi untung hingga miliaran rupiah seperti Ghozali.
Karakteristik dan Jenis-Jenis NFT
NFT memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dari aset kripto lainnya. Selain itu, aset digital yang satu ini juga terdiri dari beberapa macam jenis yang berbeda.
Baca juga: Memahami Apa itu Blockchain Lebih Dalam dan Contohnya
Beberapa karakteristik utama dari NFT, di antaranya adalah:
1. Unik
NFT dapat digunakan untuk membuat aset digital yang unik. Dalam hal ini, setiap karya yang dijual di NFT dapat dipastikan berbeda dari satu sama lain dan memiliki keunikan tersendiri.
2. Bisa dilacak
NFT bersifat transparan dan dapat dilacak secara real time karena kepemilikan, sumber, dan pergerakan NFT dapat dilihat melalui jaringan blockchain.
3. Diautentikasi
Setiap token di NFT didukung oleh buku besar (ledger) digital yang tidak bisa diubah dan jaringan terdesentralisasi. Oleh karena itu, aset NFT tidak bisa dipalsukan atau direplikasi.
4. Bisa beradaptasi
NFT mudah berbaur dan beradaptasi dengan ekosistem digital pada dunia metaverse yang mendukung penggunaan NFT. Oleh karena itu, pemain dapat membeli dan menjual NFT di berbagai NFT Marketplace yang tersedia.
Selain memiliki beberapa karakteristik utama di atas, NFT juga terdiri dari beberapa macam jenis yang berbeda.
Jenis-jenis NFT yang umum dijual di NFT Marketplace, yakni:
1. NFT Art
NFT banyak digunakan untuk memperjualbelikan karya seni. Bahkan, jenis NFT ini adalah salah satu jenis NFT paling populer dan mahal di NFT Marketplace, lho. Selain itu, karya seni yang dijual di NFT juga cukup beragam, mulai dari lukisan hingga video.
2. NFT Musik
Salah satu jenis NFT yang umum dijual selanjutnya adalah musik. Banyak seniman dan musisi lebih senang menjual karya musiknya di NFT Marketplace. Hal ini disebabkan para seniman dan musisi tersebut dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan hanya dalam hitungan jam di NFT Marketplace dibandingkan melalui cara konvensional.
3. Game NFT
Game adalah salah satu jenis NFT yang umum menjadi komoditas perdagangan di NFT Marketplace. Biasanya, pemain menjual konten-konten game seperti karakter, item, dan skin di NFT Marketplace. Selain itu, konten game yang dijual juga biasanya bersifat eksklusif.
4. Nama Domain
Bagi Anda yang sejak dulu bergelut di dunia domain name, mencintai dunia nama domain atau yang senang mengoleksi nama domain dan menjadikannya sebagai ladang investasi untuk dijual ulang seperti di situs GoDaddy, Sedo atau Flippa. Berbahagialah, karena bagi para investor nama domain, tempat ini juga menyediakan koleksi nama domain yang unik untuk diperjualbelikan ulang dengan harga yang gila-gilaan.
Ingin punya nama domain? Dapatkan di Satelitweb
5. Momen Acara Tertentu
NFT juga banyak digunakan untuk menjual konten seputar momen acara tertentu. Konten yang dijual bisa berupa video pendek dari tangkapan momen vital di suatu acara. Misalnya, momen slam dunk dan touchdown yang memberikan revolusi pada dunia olahraga.
6. Meme
Jenis NFT yang umum dijual selanjutnya adalah meme. Berbagai meme terkenal dapat Anda temukan di NFT Marketplace, seperti Disaster Girl, Bad Luck Brian, dan Nyan Cat. Meskipun kelihatannya sepele, meme-meme tersebut cukup laris manis dan memiliki harga jual hingga ratusan ribu dolar Amerika Serikat di NFT Marketplace.
Cara Membuat dan Menjual NFT di OpenSea
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, penjualan NFT dilakukan melalui NFT Marketplace. Di Indonesia, terdapat dua jenis marketplace yang umum diketahui dan digunakan masyarakat, yaitu NFT Marketplace Indonesia dan NFT Marketplace Internasional.
Beberapa contoh NFT Marketplace Indonesia, misalnya adalah Enevti, Baliola, Paras.id, TokoMall, dan Kolektibel. Sementara itu, contoh NFT Marketplace Internasional adalah OpenSea, Axie Infinity, SuperRare, Rarible, dan NBA Top Shot.
Namun, di antara berbagai NFT Marketplace yang ada, NFT Marketplace OpenSea adalah jenis marketplace yang paling populer dan sering digunakan oleh pemain NFT di Indonesia maupun di dunia. Bahkan, Ghozali Everyday juga menggunakan jenis marketplace ini untuk menjual konten-kontennya. Nah, kira-kira bagaimana cara membuat dan menjual NFT di OpenSea?
Cara Membuat NFT di OpenSea
Untuk membuat NFT di OpenSea, Anda perlu mendaftar dan membuat akun di OpenSea, sebelum itu pertama-tama Anda diwajibkan memiliki Wallet untuk dihubungkan, jika belum punya, Anda bisa membuat Walet terlebih dahulu, misalnya dengan menggunakan Metamask.
Setelah memiliki akun, Anda dapat membuat NFT dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Buka halaman awal OpenSea, lalu klik “Create”. Kemudian, masukan file yang ingin Anda jadikan NFT, seperti gambar, foto, video, nama domain dan sebagainya.
- Input nama NFT dan beberapa pengaturan penting lainnya. Misalnya, pengaturan konten dengan muatan sensitif dan setting blockchain yang digunakan.
- Jika Anda sudah selesai, klik “Create” di bagian bawah halaman.
- NFT Anda siap dijual.
Cara Menjual NFT di OpenSea
Setelah selesai membuat NFT Anda, Anda dapat mulai menjual NFT melalui cara-cara berikut ini:
- Buka menu “My Collection” dengan klik ikon foto profil di bagian kanan atas.
- Pilih NFT yang ingin Anda jual. Kemudian, klik “Sell”.
- Selanjutnya, Anda dapat memilih skema penjualan yang ingin Anda gunakan. Jika Anda ingin langsung menjual NFT Anda, pilih opsi “Fixed Price”. Sedangkan, jika Anda ingin menjual NFT melalui skema lelang, Anda dapat memilih opsi “Time Auction”.
- Input harga NFT dengan mata uang kripto Ethereum yang diinginkan.
- Selain itu, Anda juga dapat mengatur durasi penjualan dengan mengklik opsi “Duration”.
- Setelah selesai, klik “Complete Listing”.
- OpenSea akan membuat extension MetaMask untuk melakukan konfirmasi pendaftaran penjualan NFT Anda. Setelah itu, NFT Anda siap diperjualbelikan.
Penutup
Demikian tulisan Satelitweb mengenai Non-Fungible Token atau NFT beserta jenis dan cara jual belinya di NFT Marketplace. Sebelum mulai bertransaksi di NFT, pastikan Anda telah memahami betul mekanisme kerja dari NFT agar Anda tidak mengalami kerugian.
Selain itu, tetap lah berhati-hati dalam membuat dan menjual aset digital Anda. Jangan menyebarkan informasi-informasi pribadi yang dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab di internet, ya.
Selamat mencoba!