Apa Itu Website? Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Apa itu Website, Pengertian dan Contohnya

Saat ini, istilah “website” menjadi semakin umum dan penting. Namun, bagi banyak orang, konsep apa itu website, fungsi dan bagaimana cara kerjanya mungkin masih terasa abstrak atau bahkan membingungkan. Oleh karena itu, melalui tulisan ini, Satelitweb akan membagikan informasi kepada Anda untuk memahami secara mendalam tentang apa sebenarnya yang dimaksud dengan website, pengertian dasar, fungsi utama, jenis website serta cara kerjanya. Hal ini bakal bermanfaat dan berguna untuk Anda yang belum memahami apa itu website dan ingin memiliki website untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas lagi. Juga untuk Anda yang sudah memiliki website tapi masih bingung bagaimana cara kerjanya,

Apa Itu Website?

Website atau situs web, secara sederhana adalah kumpulan halaman web yang terhubung secara elektronik dan dapat diakses melalui internet. Setiap halaman web dalam sebuah website berisi berbagai jenis konten, seperti teks, gambar, video, audio atau elemen interaktif lainnya. Dengan bantuan browser web, pengguna bisa mengakses dan menjelajahi berbagai halaman web dalam sebuah website serta mengetahui informasi yang disajikan di dalam website.

Pengertian Website:

Pada dasarnya, website adalah representasi online dari suatu entitas, baik itu individu, organisasi, atau bisnis. Sebuah website memiliki alamat unik yang dikenal sebagai nama domain, yang digunakan oleh pengguna untuk mengaksesnya. Melalui website, entitas tersebut dapat menyampaikan informasi, mempromosikan produk atau layanan, menjual produk secara online, berinteraksi dengan pengunjung, serta menyediakan layanan atau konten tertentu.

Fungsi Website:

Website memiliki berbagai fungsi yang penting, antara lain:

  • Komunikasi Informasi: website memungkinkan entitas untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, baik itu informasi tentang produk, layanan, kegiatan, atau informasi umum lainnya.
  • Pemasaran dan Promosi: website saat ini banyak digunakan sebagai alat pemasaran digital, website memungkinkan perusahaan atau individu untuk mempromosikan produk atau layanan kepada khalayak yang lebih luas secara online.
  • Interaksi dengan Pengguna: website dapat digunakan sebagai platform untuk berinteraksi dengan pengunjung melalui formulir kontak, komentar, tombol pemesanan, atau forum diskusi.
  • Penjualan Online: melalui website, Anda dapat menjual produk atau layanan secara online kepada pengguna yang tertarik.
  • Meningkatkan Kredibilitas: keberadaan website dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan terhadap entitas tersebut di mata pengguna.

Bagaimana Cara Kerja Website?

Setelah mengetahui apa itu website, Satelitweb informasikan juga bagaimana cara kerja website.

  • Hosting: sebuah website disimpan di server yang disebut hosting atau web hosting. Hosting ini memungkinkan website Anda dapat diakses oleh pengguna melalui internet. Hosting sendiri ada beragam jenisnya mulai dari shared hosting, cloud hosting, VPS, dedicated server. Baca lebih lengkap jenis-jenisnya di sini
  • Domain: setiap website memiliki alamat unik yang dikenal sebagai domain. Ini adalah alamat yang digunakan pengguna untuk mengakses website Anda (misalnya, www.satelitweb.com, tiktok,com, google,com, bca.co.id, tokopedia.com).
  • Desain dan Konten: desain dan konten website ditampilkan kepada pengguna melalui browser web. Desain yang menarik dan konten yang relevan memainkan peran penting dalam menarik pengunjung.
  • Interaksi Pengguna: pengguna dapat berinteraksi dengan website melalui navigasi, formulir, tombol, dan fitur lainnya.
  • Pengelolaan Konten: website perlu dimaintenance, dikelola secara teratur dengan memperbarui konten, memperbaiki bug, dan menjaga keamanan.

Jadi proses cara kerja website begini:

  • Input Domain: Anda mengetik alamat website (domain) di browser.
  • Permintaan (Request): Setelah itu, browser mengirimkan permintaan HTTP ke server web hosting yang terkait dengan domain tersebut.
  • Proses Server: server web hosting menerima permintaan dan memprosesnya.
  • Pengambilan Data: jika halaman ditemukan, server mengambil data halaman dari (storage) penyimpanannya.
  • Pemrosesan Kode: Server mengeksekusi kode-kode HTML, PHP, CSS, JavaScript, dan teknologi backend untuk menghasilkan konten halaman.
  • Output Web: browser menerima konten yang telah diproses dan menampilkan halaman web kepada pengguna.

Detail Lebih lengkapnya:

  • Ketika Anda mengetik alamat website di browser Anda, seperti satelitweb.com www.contohwebsite.com, browser mengirimkan permintaan HTTP ke server web hosting yang terkait dengan alamat tersebut. Permintaan ini berisi informasi tentang halaman yang Anda minta dan permintaan untuk mengirimkan konten halaman tersebut.
  • Server web hosting menerima permintaan dari browser Anda dan mencari halaman yang diminta dalam storage penyimpanannya. Jika halaman tersebut ditemukan, server akan mengirimkan konten halaman tersebut kembali ke browser.
  • Ketika browser menerima halaman konten, ia mulai memprosesnya. Ini melibatkan interpretasi kode-kode HTML (HyperText Markup Language), CSS (Cascading Style Sheets), dan JavaScript yang membentuk struktur, gaya, dan interaktivitas halaman web.
  • HTML digunakan untuk menentukan struktur konten halaman web, seperti teks, gambar, dan tautan. CSS digunakan untuk mengatur tampilan visual dari elemen-elemen tersebut, seperti warna, ukuran, dan posisi. Sementara JavaScript digunakan untuk memberikan interaktivitas dan dinamisme pada halaman, seperti animasi, validasi formulir, dan manipulasi elemen.
  • Setelah browser mengeksekusi kode-kode ini, halaman web akan ditampilkan kepada pengguna dalam bentuk yang dapat dilihat dan diakses dan mudah dimengerti, bukan lagi dalam bentuk kode-kode melainkan hasil jadinya. Proses ini memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai jenis informasi dan layanan secara online dengan mudah dan efisien.

Selain HTML, CSS, dan JavaScript, terdapat juga teknologi dan elemen lain yang penting dalam pembuatan website modern. Berikut adalah tambahan untuk melengkapi penjelasan tersebut:

  • Backend Development: di balik tampilan visual sebuah website, ada juga kode-kode yang menjalankan logika bisnis dan berinteraksi dengan basis data. Teknologi backend seperti PHP, Python, Ruby, atau Node.js digunakan untuk memproses permintaan pengguna, mengakses basis data, dan menghasilkan konten dinamis yang ditampilkan di browser.
  • Database Management: banyak website modern mengandalkan basis data untuk menyimpan informasi pengguna, konten, atau transaksi. Teknologi basis data seperti MySQL, PostgreSQL, MongoDB, atau SQLite digunakan untuk menyimpan dan mengelola data ini.
  • Server-Side Rendering (SSR) dan Client-Side Rendering (CSR): dalam konteks pengiriman konten website, SSR dan CSR memiliki peran yang penting. SSR merujuk pada proses rendering halaman di server sebelum dikirimkan ke browser, sementara CSR merujuk pada proses rendering yang dilakukan di sisi klien (browser). Kerangka kerja seperti React, Vue.js, dan AngularJS sering digunakan untuk CSR, sementara SSR sering diimplementasikan dengan bantuan kerangka kerja seperti Next.js atau Nuxt.js.
  • Responsive Design: dengan semakin banyaknya pengguna yang mengakses website melalui perangkat mobile, responsivitas adalah hal yang sangat penting. Teknologi dan praktik desain responsif memastikan bahwa website dapat menyesuaikan tampilannya dengan baik di berbagai ukuran layar, mulai dari desktop hingga perangkat mobile.
  • Security Measures: dalam pengembangan website, keamanan sangat penting. Ini termasuk mengimplementasikan HTTPS, perlindungan terhadap serangan CSRF (Cross-Site Request Forgery) dan XSS (Cross-Site Scripting), sanitasi input pengguna, dan manajemen otentikasi dan otorisasi..

Dengan demikian, website bekerja dengan mengizinkan browser untuk meminta konten dari server web hosting, yang kemudian mengirimkan konten tersebut kembali ke browser untuk ditampilkan kepada pengguna. Proses tersebut terjadi dengan sangat cepat dalam hitungan milidetik

Jenis-jenis Website:

Website biasanya dibuat berdasarkan kategori atau jenis dan tujuan tertentu seperti berikut ini:

eCommerce Toko Online:
Jenis website ini memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual produk secara online. Website biasanya dilengkapi dengan fitur seperti keranjang belanja, sistem pembayaran online, dan manajemen inventaris. Contoh populer dari website e-commerce adalah Tokopedia, Shopee, dan Amazon.

Tour Travel:
Website tur dan travel menyediakan informasi tentang destinasi wisata, paket perjalanan, akomodasi, dan aktivitas liburan. Website tersebut dapat membantu pengguna merencanakan perjalanan dengan memberikan pilihan yang beragam. Contoh website tour travel termasuk Traveloka, Agoda, dan TripAdvisor.

Website Sekolah:
Jenis website ini biasanya dimiliki oleh sekolah atau lembaga pendidikan dan menyediakan informasi tentang program pendidikan, fasilitas, kegiatan ekstrakurikuler, dan berita terkini. Website sekolah memungkinkan siswa, orang tua, dan staf sekolah untuk tetap terhubung dan terinformasi. Contoh website sekolah termasuk portal informasi sekolah lokal atau situs web universitas.

Website Kampus:
Mirip dengan website sekolah, website kampus ditujukan untuk institusi perguruan tinggi. Di mana menyediakan informasi tentang program studi, kegiatan akademik dan non-akademik, serta layanan kampus. Contoh website kampus meliputi situs web universitas dan portal mahasiswa.

Portal Berita:
Website portal berita menyajikan berita dan informasi terbaru dalam berbagai bidang seperti politik, bisnis, hiburan, dan olahraga. Website portal berita memungkinkan pengguna untuk tetap terkini dengan perkembangan terbaru di berbagai belahan dunia. Contoh portal berita termasuk CNN, BBC, dan detik.com.

Website Pemerintahan:
Jenis website ini dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah untuk menyediakan informasi tentang layanan publik, kebijakan, dan berita pemerintah kepada masyarakat. Website pemerintahan juga dapat digunakan untuk mengumumkan acara, mengumpulkan umpan balik dari masyarakat, dan memberikan akses ke dokumen-dokumen resmi. Contoh website pemerintahan termasuk portal pemerintah daerah dan situs web kementerian.

Forum Online:
Website forum online adalah platform diskusi di mana pengguna dapat berbagi informasi, bertukar pendapat, dan mendiskusikan berbagai topik, biasanya memiliki kategori atau sub-forum yang berbeda untuk topik yang beragam. Contoh forum online termasuk Kaskus, Reddit, Quora, dan Stack Overflow.

Website Rumah Sakit:
Jenis website ini dimiliki oleh rumah sakit atau lembaga kesehatan dan menyediakan informasi tentang layanan medis, dokter dan spesialis yang tersedia, jadwal operasi, dan fasilitas kesehatan lainnya. Website rumah saskit juga dapat memungkinkan pasien untuk melakukan pendaftaran online dan mengakses catatan medis. Contoh website rumah sakit termasuk situs web rumah sakit lokal dan klinik medis.

Website Showroom:
Website showroom digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan tertentu, sering kali dengan fokus pada presentasi visual. Websitenya memberikan pengguna gambaran yang jelas tentang produk atau layanan yang ditawarkan dan dapat memuat testimoni, portofolio, dan informasi kontak. Contoh website showroom termasuk situs web perusahaan dan galeri seni online.

Website Hotel:
Website hotel menyediakan informasi tentang fasilitas akomodasi, harga, dan pemesanan kamar. Website dengan jenis ini juga dapat menyajikan galeri foto, ulasan tamu, dan informasi tentang atraksi lokal. Contoh website hotel termasuk situs web hotel individu dan platform pemesanan hotel seperti traveloka.com Booking.com dan Expedia.

Custom Lainnya:
Ada juga banyak jenis website kustom yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan khusus. Ini mungkin termasuk website untuk acara khusus, portofolio pribadi, proyek kreatif, atau platform komunitas. Contoh website kustom dapat bervariasi luas tergantung pada kebutuhan spesifik pengguna atau bisnis.

Apa Perbedaan Website dengan Media Sosial?

Konten dan Tujuan:

  • Website: Website biasanya memiliki konten statis yang disusun dengan baik dan disajikan secara terstruktur. Tujuannya dapat bervariasi, mulai dari memberikan informasi tentang suatu perusahaan atau produk, hingga menyediakan platform untuk transaksi online atau interaksi dengan pengunjung.
  • Media Sosial: Media sosial lebih fokus pada interaksi dan keterlibatan pengguna. Konten dalam media sosial bersifat dinamis dan sering kali berupa postingan, gambar, atau video yang diposting oleh pengguna atau akun tertentu. Tujuan utama media sosial adalah memungkinkan pengguna untuk terhubung, berbagi konten, dan berinteraksi dengan orang lain.

Struktur dan Pengaturan:

  • Website: website memiliki struktur yang terorganisir dengan baik dan biasanya memiliki navigasi yang jelas. Pengguna dapat dengan mudah menemukan informasi yang Anda cari melalui menu, kategori, atau pencarian.
  • Media Sosial: media sosial cenderung lebih fleksibel dalam strukturnya. Konten dipresentasikan dalam feed atau timeline yang terus diperbarui, dan pengguna dapat menavigasi melalui konten dengan cara menggulir atau menggunakan fitur pencarian.

Kontrol dan Kepemilikan:

  • Website: pemilik website memiliki kendali penuh atas konten, desain, dan pengelolaan situs. Anda dapat menentukan tampilan, fitur, dan kebijakan penggunaan situs sesuai keinginan pengguna, di mana hal ini dibatasi jika di media sosial atau marketplace yang tampilannya hampir sama dengan user lainnya.
  • Media Sosial: meskipun Anda memiliki kontrol atas konten yang Anda posting di media sosial, platform media sosial memiliki aturan dan kebijakan tertentu yang mengatur penggunaan dan distribusi konten. Pemilik akun media sosial tidak memiliki kendali penuh atas platform dan dapat tunduk pada perubahan kebijakan dari waktu ke waktu.

Interaksi dan Komunikasi:

  • Website: interaksi antara pengguna dan website biasanya bersifat satu arah, kecuali jika ada fitur khusus seperti formulir kontak atau forum diskusi. Komunikasi biasanya lebih formal dan terbatas.
  • Media Sosial: media sosial memungkinkan interaksi dua arah antara pengguna, baik dengan memberikan respons terhadap postingan orang lain, berkomentar, atau mengirim pesan langsung. Komunikasi cenderung lebih santai dan informal.

Fokus dan Lingkup:

  • Website: website dapat memiliki fokus yang lebih spesifik dan terarah sesuai dengan tujuan dan kebutuhan bisnis atau individu. Website dapat digunakan untuk tujuan seperti pemasaran, penjualan, edukasi, atau informasi.
  • Media Sosial: media sosial memiliki lingkup yang lebih luas dan beragam, mencakup berbagai topik, minat, dan komunitas. Hal ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari interaksi sosial, promosi bisnis, hingga pembelajaran dan kampanye sosial.

Dengan memahami perbedaan antara website dan media sosial, Anda dapat memilih platform yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda, serta mengembangkan strategi yang tepat untuk memanfaatkannya secara efektif.

Simak Video 16 Manfaat Website untuk Bisnis Anda

Kesimpulan:

Sekarang Anda sudah mengetahui pengertian, fungsi, cara kerja, dan jenis-jenis website serta juga mengetahui perbedaan antara website, fungsi, cara kerja serta bedanya dengan media sosial. Website bukan hanya alat teknis semata, melainkan juga sarana untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan menjual secara online. Dengan memahami bagaimana website bekerja dan bagaimana website dapat digunakan untuk mencapai tujuan bisnis atau pribadi Anda, sekarang Anda siap untuk memanfaatkan potensi penuh dari internet dalam perjalanan Anda menuju kesuksesan.

Terima kasih dan semoga bermanfaat

(021) 29433280 | 08122222612

Butuh bantuan? Jangan ragu untuk menghubungi Satelitweb