Dalam berbisnis atau jualan online, banyak aspek yang bisa kita pelajari atau perhatikan untuk membuat jualan lebih laris dan untung. Namun dalam postingan kali ini Satelitweb akan menyentuh kepada sisi kepercayaan, karena kepercayaan merupakan suatu modal yang wajib dimiliki agar bisa lama atau langgeng dalam menjalankan bisnis dan bertumbuh di apapun bisnis yang dijalani.
Bahkan, kepercayaan merupakan modal bisnis yang juga tidak kalah penting dari uang. Kepercayaan dari pelanggan memang tidak bisa datang begitu saja, dengan sekejap waktu, serta merta bim salabim, tetapi kepercayaan didapatkan melalui proses.
Tentu saja ada waktu, tenaga, pikiran dan uang yang harus ditumbalkan untuk mendapatkan kepercayaan dari calon maupun pelanggan bisnis.
Kalau diamati, sudah banyak orang yang hanya ikut-ikutan melihat kesuksesan bisnis orang lain, khususnya online, lalu kemudian semangat berapi-api ikut-ikutan dengan pengetahuan seadanya dan berbekal ilmu katanya, lalu dengan menganggap enteng dan mudah hanya dengan jualan di medsos atau marketplace modal gratis, mereka akan ikut mencicipi atau merasakan kesuksesan itu juga. “Hanya modal posting gambar produk atau jasa di FB, Twitter, IG, atau marketplace gratis, mudah banget. Saya juga bisa!” Pikir mereka sambil langsung membuka laptop atau smartphone dan memulai posting.
Awalnya memang semangat, rajin, berapi-api, tapi kemudian apa yang terjadi? Sebulan dua bulan, tiga bulan, tidak ada yang minat, jangankan pelanggan, yang sekedar bertanya pun tidak ada, tidak ada yang melirik produk atau jasa yang mereka tawarkan.
Lalu mereka bertanya-tanya, “apa yang salah? Apa bisnis ini tidak cocok untuk saya?”
Kemudian mereka secara tidak konsisten gonta-ganti barang atau jasa yang dijual di online, dari pakaian ke sepatu, dari gamis ganti salep, ganti jualan tas, ganti lagi jualan baju muslim, ganti lagi jualan jas, ganti lagi jualan produk kecantikan, ganti lagi jualan masker, ganti lagi jualan keripik, ganti lagi jualan otomotif, ganti lagi jualan properti, sampai jualan apa aja alias palugada (apa yang lu mau gua ada) lalu tetap hasilnya sama, ganti lagi, lagi dan lagi…Begitu seterusnya dengan hasil yang tetap sama.
Dari 1000 orang yang jualan online atau berbisnis online, mungkin hanya 100 orang yang bertahan atau berhasil. Itu pun karena mereka sedari awal punya pengetahuan atau jor-joran beriklan dengan yang berbayar atau tahu strateginya… Selebihnya mereka yang gagal, adalah mereka yang hanya sekedar ikut-ikutan, modal semangat, menganggap tidak penting arti kepemilikan website, toko online profesional atau pribadi dengan nama domain berbayar, yang mana padahal merupakan aset penting di dunia digital pada saat ini.
Lagipula, di zaman sekarang domain dan hosting untuk membuat website atau toko online profesional saja sudah demikian murah. Bahkan lebih murah daripada biaya nongkrong di fast food restaurant atau ngopi di Starbuck. Dan domain hosting itu bisa digunakan untuk investasi dalam waktu 1 tahun. Habisnya dalam waktu 1 tahun. Nongkrong di restauran cepat saji atau cafe 1 hari dua hari habis tak menyisa.
Dengan modal website, toko online pribadi dan nama domain premium saja masih belum cukup di zaman persaingan ketat seperti saat ini, banyak yang menyerah karena dipikir order datang sendiri setelah memiliki website tanpa melakukan promosi atau melakukan kegiatan digital marketing. Apalagi hanya modal posting gratisan di medsos atau marketplace.
Penting untuk diingat adalah, medsos dan marketplace yang populer dan ramai sangat bagus sekali untuk ajang promosi, karena kita akan banyak menjaring trafik di sana, tetapi itu dilakukan setelah kita memiliki nama domain dan website sendiri (markas onlinenya/kantor resminya). Jadi medsos atau marketplace sangat bagus untuk menarik trafik dari keramaian ke situs web kita, bukan sebagai alat atau tumpuan utama dalam berjualan.
Untuk lebih memahami lagi dalam cara membangun kepercayaan melalui membuat website dengan nama domain premium sendiri bisa Anda simak di dalam video ini,
Semoga bermanfaat. 🙂